Senin, 08 Maret 2010

"LIDAH"

Puisi dari D. Zawawi Imron.

Engku beri aku lidah lalu kusebut namaMU
Tapi aneh diriku ini kusebut Engkau dalam lidahku
Tapi dalam hati tak kuingat Engkau
Aku bersujud menyebutMU
Yang terbayang pada anganku kemewahan dunia
Aku zikir menyapaMU ya Allah,
Yang kubayangkan senyuman setan
Lidah
Lidah
Lidah miliku lidah sayangku
Diposting oleh di

3 komentar:

  1. Cipta Indah10 Maret 2010 pukul 03.45

    Memang lidah tak berrrr tuuulang... kadang lain dibibir lain dihati,tinggi gunung seribu janji,.. embuh terusnke dw.. haa

    BalasHapus
  2. Dunia Indartini10 Maret 2010 pukul 08.52

    Makasih kunjungannya mas. Kalo lidah bertulang repot kali yah?...^_^

    BalasHapus
  3. Unknown26 Februari 2011 pukul 20.44

    Dulu...pernah beberapa kali ketemu dgn Zawawi Imron...seorang penyair religius "flamboyan" dari Madura. Cara membaca puisinya seperti sebuah monolog...gaya bertuturnya lugas, walaupun tidak berapi-api seperti Sutarji Calzoum Bachri...kekuatan puisinya dari pemahaman agama yg kuat yg dia kemas dengan rima gaya melayu arab.

    BalasHapus

Langganan: Posting Komentar (Atom)