Sabtu, 06 Maret 2010

TERNYATA, BANYAK GAK ENAKNYA JADI FACEBOOKER!......

Ternyata ada gak enaknya juga jadi facebooker?....Kalau tidak boleh dianggap banyak gak enaknya. hehe...
Menulis status sedang di Amrik atau sedang di Australi dikira pamer. Menulis status religius dicibir "sok suci padahal yo gak suci!" hehe.... Menulis status yang selalu serius dibilang "gak bisa bercanda nih orang!"... Menulis status yang 'guyon always didarani "ra tau serius blas arek iki, guyon thok!"...hehe....
Ketika seseorang aktif berkunjung ke status teman-temannya dan aktif memberikan komentar, dibilang "keliatan orang ini kesepian banget yach, setiap status dikomentari?!"
Ketika FB seseorang itu gak aktif, dibilang "ra tau diurusi FB-ne iki!"...
Jadi inget sebuah kisah hikmah. Kisah bapak, anak dan seekor keledai. Kisah itu menceritakan, seseorang bapak yang ingin mengajarkan sebuah hikmah kepada anaknya. Bapak dan anak itu melakukan perjalanan dengan menunggang seekor keledai. Di tengah jalan ada orang berkomentari : "dasar bapak dan anak gak tau diri, keledai kecil kog ditunggangi berdua, gak kasihan dengan keledainya". Kemudian turunlah si bapak, dia biarkan anaknya yang menunggang keledai itu sendirian. Di tengah jalan ada orang mengomentari: "dasar anak gak berbudi, orangtuanya dibiarkan berjalan kepanasan". Akhirnya si anak turun ganti bapaknya yang menunggang keledai tersebut. Di tengah perjalanan dikomentari "Orangtua macam apa ini, kog gak kasian sama anaknya" bla bla bla. Akhirnya dibiarkan keledai itu melenggang tanpa ditunggangi oleh keduanya. Itupun tidak lepas dari komentar. Komentarnya begini: "Dasar anak dan bapak sama-sama dungu, ada keledai nganggur kog gak ditunggangi". Hehe... Susah yah, jadi orang? ^_^
Suatu saat, seorang teman dengan bersungut-sungut bilang ke saya sedang dicemburui karena akrab di status/wall seorang temannya. Dicemburui???... hmm, gak enak memang.
Di media massa juga ramai kasus-kasus yang berhubungan dengan FB ini. Mulai rumah tangga yang hancur sampai penculikan anak di bawah umur. Kalau sudah demikian, tentunya sangat mengganggu. Lantas.... Untuk apa punya FB? Kog rasanya jadi timbul banyak masalah?...
Memang, berkat FB tali pertemanan bisa nyambung lagi. Kita bisa tau keberadaan teman dan perkembangan seorang kawan lewat FB. Namun "dampak sistemik" (^_^)FB yang seperti ini, rasanya perlu bagi kita untuk lebih bijaksana lagi menggunakan FB. Kita gunakan FB seperlunya saja. Seperti kata seorang teman, FB itu ibarat sebilah pedang. Yach,... kita gunakan pedang saat yang tepat dan maksud yang tepat. Atau lebih baik gak punya pedang ya???... kan ada pisau???hehe...
Akhirnya kembali kepada pilihan masing-masing individu lagi. Mau pilih yang mana?
a. Punya FB dengan segala masalahnya dan no problem dengan masalah itu karena dengan adanya maalah kita belajar. Why not?
b. Tidak punya FB dengan menghilangkan kesempatan kontak dengan teman-teman dan tidak punya masalah "khas" FB?
c. Punya FB dan menggunakannya dengan bijak?
Semuanya terserah anda. Mau opsi a, b atau c? ^_^
Dunia ada di tangan anda!