Rabu, 07 April 2010

Aku dengan Pre Menstrual Syndrom

Aku menangis lagi kemarin. Situasi yang secara teratur hadir dalam kehidupanku. Tiap bulan. Yach.. tiap bulan. Tiap bulan aku selalu bertemu dengan situasi yang sulit. Masa-masa yang sangat berat. Beraat sekali... Sentuhan ringan di hari-hari normal, bisa terasa sangat menyakitkan bila aku berada pada situasi ini.

Awalnya aku tidak sadari ini. Tapi berulangkali rasa ini hadir membuat aku tersadar inilah yang dinamakan PMS, Pre Menstrual Syndrom. Tepatnya lambat laun setelah punya anak tiga. Karena sebelum-sebelumnya aku tidak merasakan gejala seperti ini.
Apakah PMS itu?... Dan bagaimana rasanya menderita PMS tipe A, H, C, D?

Pre Menstrual Syndrom adalah kumpulan gejala fisik, psikologis dan emosi yang terkait dengan siklus menstuasi wanita. Ini disebabkan faktor hormonal, karena ketikseimbangan hormon estrogen dan progesteron.

Guy E. Abraham membagi PMS berdasarkan gejalanya. Ada tipe A, H, C, D.

Jika seorang wanita saat PMS diliputi perasaan cemas, sensitif, perasaannya labil, dia digolongkan sebagai penderita PMS tipe A atau Anxiety.
Jika wanita saat PMS merasakan perut kembung, nyeri pada payudara, pembengkaakan tangan dan kaki, dia digolongkan sebagai PMS tipe H atau Hyperhydration.
PMS tipe C atau Craving jika si wanita dilanda rasa lapar, ingin makan yang manis-manis terutama coklat dan kabohidrat sederhana (gula).
Dan tipe D atau Depression, jika ditandai dengan gejala rasa depresi, ingin menangis, lemah, gangguan tidur, pelupa, bingung, sulit mengucap kata (verbalisasi).

Nah, masuk kategori yang manakah PMS anda? ^_^
Rasanya... semua tipe itu ada padaku. Tapi yang paling menonjol terjadi padaku dan sangat menggangguku adalah type A dan D. Memang kebanyakan penderita tipe D selalu berkombinasi dengan tipe A. Perasaan cemas, sensitif kadang terjadi sebelum aku menstruasi, tapi kadang-kadang setelah aku menstruasi. Tapi seringnya setelah aku menstruasi. Kalau aku sedang PMS dan kebetulan belanja di pasar, pasti banyak belanjaanku yang tertinggal. ^_^. Bila ketemu aku ketika sedang PMS, siap-siap saja karena aku bisa sensitif sekali. Keluhan kecil sang anak bisa membuat aku merasa tidak berguna sekali. Kritik kecil suami bisa sangat menyakitkan hati dan bisa membuatku menangisi diri, meratapi nasib dan merasa kecewa luar biasa. Sangat tidak mudah menghadapi situasi ini....Bagaimana mengatasi situasi ini ya???...

Sebelum haid datang, biasanya aku menyibukkan diri dengan membaca Al Qur'an. Alhamdulillah ini sangat membantu. Tapi ketika sudah datang waktu haid, aku suka bingung karena aku masih gak nyaman kalau harus membaca Al Qur'an ketika sedang tidak dalam keadaan suci begini.
Ketika sedang dalam keadaan suci, aku bisa mengadukan masalahku kepadaNya. Aku bisa menangis dan menumpahkan 'beban' kepadaNya.
Tetapi ketika datang bulan sudah tiba dan PMS tiba-tiba melanda, aku bisa menangis dan dada terguncang hebat karena tangisan. Hmm...sampai sebegitunya yaa... Padahal kalau udah reda PMS nya, hari-hari normal lagi. Syukur alhamdulillah sejauh ini riak-riak kecil akibat PMS bisa aku tanggulangi. Tapi kalau sedang dilanda PMS itu lho...Waduuuh....Bener-bener rasanya ancuuur banget. Pff!!...
Konon meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung vitamin B6 dan magnesium bisa mengatasi gangguan ini. Hmm... sepertinya aku harus mencobanya. :-)